Setelah sekian lama absen menulis, sekarang saya menceritakan bagaimana saya kembali ke Balikpapan yang ketika itu sudah ada kasus pertama Covid19.
Penerbangan saya menggunakan Ethiopian Airlines yang dijadualkan berangkat dari kota Bamako-Mali tanggal 11 Maret 2020 namun mengalami pembatalan (cancel) dari maskapai dengan alasan yang tidak disebutkan. Sehinga kantor mencarikan tiket lagi dan dapatlah tanggal 9 Maret 2020, ternyata lebih cepat dari rencana semula.
Tanggal 9 Maret 2020 saya dijemput jam 8 pagi karena penerbangan saya jam 11 siang dan sampai di bandara jam 9 kurang 15 menit. Check in dibuka jam 9 pagi dan tidak ada kendala dengan proses check in pada saat itu. Di bagian imigrasi pun demikian, bahkan petugas imirasinya mengatakan bahwa negara Indonesia sangat sangat jauh dari Mali. Setelah itu masuklah saya ke bagian scaning barang bawaan (hand carry), tidak ada kendala. Pada saat saya membereskan barang-barang saya termasuk kembali menggunakan ikat pinggang dan jaket, saya dipanggil oleh salah satu polisi wanita (Polwan) untuk diperiksa tas bawaan saya.
Saya dibawa kebagian meja pemeriksaan dan dibongkarlah semua barang bawaan yang ada didalam tas (seharusnya tidak akan ada masalah karena pada bagian scaning barang bawaan, tas saya aman-aman saja. Kesalahan saya saat itu adalah dompet saya ada didalam tas tersebut. Si polwan ini memeriksa dompet saya dan menemukan 3 jenis mata uang saat itu (US Dollar, Rupiah dan Franc CFA). Polwan tersebut mengatakan bahwa uang FCFA tidak boleh dibawa keluar dari Mali. What??? kebetulan saya bawa sekitar 70 ribu FCFA (1 FCFA saat itu skitar 24.4 rupiah saat itu) dan sangat tidak mungkin saya tinggalkan uang sebanyak itu karena saat saya balik nantinya pasti saya membutuhkan uang tersebut.
Saya pun menanyakan mengapa. Namun si polwan tadi hanya mengatakan tidak boleh. So.. Polwan tersebut meminta uang 10.000 FCFA, saya memberi namun dia mengatakan tetap tidak boleh dibawa. Kemudian dia meminta kembali 10.000 FCFA dan dia membantu membereskan barang-barang dari dalam tas yang sudah dibongkarnya tadi. Setelah selesai dia kembali meminta 5.000 FCFA sehingga total yang dia minta 25.000 FCFA. Yah.. lumayan besar uang yang dipalaknya dari saya. Kemudian saya masuk ke ruang tunggu dan menghindar dari pandangan polisi lainnya, siapatau mereka berniat untuk meminta juga. :)
Buat teman-teman yang sudah biasa lewat bandara ini, mungkin sudah tau triknya. Karena saya masih newbie, makanya saya kena dan lumayan uang yang keluar.
No comments:
Post a Comment