Salah satu hal unik di sini (Bamako-Mali) adalah adalah saat acara pernikahan. Sama hal nya di Indonesia, di Mali acara pernikahan dilaksanakan pada hari minggu, dimana sebagian besar industri memang off. Mobil pengantin dihiasi dengan bunga-bunga hias dan diarak dari tempat pernikahan (gereja ataupun mesjid) kemudian dibawa ke tempat acara resepsi.
Nah, yang menjadikannya unik adalah arak-arakannya diikuti oleh rekan atau keluarga si pengantin dengan menguasai hampir keseluruan lebar jalan, melakukan atraksi-atraksi seperti mengendarai motor sambil berdiri, jalan zig-zag maupun menyalakan klakson sepanjang jalan sambil teriak-teriak. Ntah karena ikut berbahagia dengan kedua pengantin atau memang ingin menunjukkan kemampuan bermotor yang lebih hebat dari Maquez. Bahkan jika beruntung, kita bisa melihat atraksi motor yang berjalan hanya dengan roda belakangnya saja karena sangking hebatnya mengangkat roda depannya. Yang paling utama dalam memeriahkan ini adalah sambal berteriak-teriak. :)
Ohh iya, sekedar informasi, disini motor tidak dilengkapi dengan nomor plat kendaraan atau nomor polisi. Surat-suratnya ada namun sangat jarang ada yang mau melakukan lapor pajak setiap tahunnya. Orang yang berkendara pun sangat jarang menggunakan helm. Hanya sekitar 5% yang menggunakan helm disini dan tidak ada dilakukan penilangan oleh polisi walaupun polisi ada hampir disetiap simpangan jalan besar.
Mereka yang menghadiri pernikahan disini tidak kalah dengan ditempat lainnya dalam hal berdandan. Mereka lebih sering menggunakan pakaian dengan warna yang cerah dan sangat eye catching sehingga siapapun pasti akan merasakan acara yang penuh warna.
Great story brother.
ReplyDelete