Friday, February 16, 2018

Mengenang Adik Kami Vicko Andreas Panjaitan (Bagian 1)

Adek kami ini, jika ia masih hidup, hari ini tepat ulang tahunnya yang ke 28. Masih banyak impian yang belum dicapainya dalam hidupnya namun memiliki akhir hidup sangat luar biasa bagi kami sekeluarga.

Kami 4 bersaudara yang dilahirkan oleh orang tua yang hebat (Sappe Panjaitan dan Delima Gultom). Vicko Andreas Panjaitan merupakan anak terakhir atau adek kami yang paling bontot. Dilahirkan di Tarakan 16 Februari 1990 dengan berat 4,6 Kg. Pastinya berat badannya hampir 2x berat badan bayi lainnya dan postur badannya seperti bayi 2-3 bulan.


Lengkaplah kami berempat dengan 2 perempuan dan 2 laki-laki. Saat itu masih belum memikirkan KB (keluarga Berencana).

 

Awal kami tinggal adalah di rumah dinas Perhubungan Laut di Lingkas Ujung Tarakan kemudian pindah ke rumah di Karang Anyar Tarakan dan masa kecil kami selama di Tarakan lebih banyak dihabiskan di rumah ini.


Vicko menjadi anak kesayangan tetangga kami, kebetulan orang batak juga, Tulang Manurung. Kalau Vicko ini di marahin di rumah, sering mengadu ke Tulang Manurung dan kami jadi di semprot oleh Tulang.


Ketika TK di TK Tunas Kasih Tarakan, Vicko merasa bahwa dia sudah lebih tau dan lebih bisa terhadap tugas-tugas yang diberikan gurunya, sehingga sering terlihat bermain dari pada mendengarkan gurunya namun tugas nya bisa di selesaikan.

 

Beranjak SD, Vicko masuk SD diumur 5,5 tahun di SD Kristen Tunas Kasih Tarakan tahun 1995 dan di tahun 1998 kami sekeluarga pindah ke Balikpapan dan Vicko melanjutkan SD nya di SD Katolik Yos Sudarso Balikpapan dan lulus di tahun 2001. Di tahun yang sama, dia melanjutkan ke SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Balikpapan yang saat itu memberlakukan sistem ranking untuk bisa masuk kesana. Kami bahkan sampai menunggu sampai di hari terakhir penerimaan untuk memastikan dia masuk di SMP tersebut.

 

Lulus dari SMP di tahun 2004 dan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Balikpapan yang juga pada saat itu menggunakan sistem ranking namun kali ini kami lebih tenang karena posisinya berada di posisi aman. Selama masa SMA nya dia juga sering ikut paduan suara di sekolah dan klub bahasa Inggris.


No comments:

Post a Comment